Selasa, 12 April 2016

film good will hunting yang berkaitan dengan materi "IBD"



Film good will hunting berkaitan dengan manusia dan cinta kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu.
Good will hunting terkait dengan materi IBD yaitu manusia dan cinta kasih , pada awalnya will adalah seorang yang sangat emosional , karna masa lalu yang sangat kejam  . pada saat itu will sering bertengkar dengan orang lain , dan pada akhirnya terkena kasus hukum . pada saat itu will orang yang tidak peduli dengan orang lain , dan pada akhirnya will bertemu dengan seorang gadis yang bernama Skyler pada saat itu cara hidup will sedikit berubah , setelah will bertemu dengan skyler will bertemu dengan sean teman lama prof  geralld , sean adalah seorang trapis .
Setelah will bertemu dengan sean , dengan ketulusan, kesabaran , ketekunan dan kasih sayang.  sean akhirnya sean memungkinkan will akan terbuka padanya . Sean menceritakan pengalamannya bagaimana ia bertemu dengan istrinya. Sean bercerita tentang bagaimana ia menyerahkan tiket untuk melihat Red Sox di seri dunia 1975, untuk bertemu dan menghabiskan waktu bersama orang asing di Bar, yang sekarang menjadi istrinya.itu adalah salah satu cara sean untuk seseorang yang di cintai nya . akhirnya will dan sean menjadi lebih akrab ,will juga menceritakan tentang masa lalu nya , yang tinggal dengan orangtua angkatnya , ia selalu di pukul oleh ayah  nya saat ayah nya kembali ke rumah ,dia menceritakan yang dirinya akan menjadi pengembala, menceritakan kenapa dia putus dengan Skyler karna ia berpikir kalua dia memiliki ganguan kejiwaan , dan dia berpikir kalua ini semua salah dia , dan sean selalu mengatakan berulang ulang kalau semua ini bukan salah mu nak . dan ia sadar bahwa ia dengan sean berhubungan baik dan ia sadar bahwa ia tidak mau kehilangan sean , dan ia akan selalu ingat kepada sean . will juga mempunyai teman yang sangat menyayanginya dan sangat peduli dengan keadaanya .
Dan pada akhirnya dia memutuskan untuk bekerja , dan pada akhirnya dia sadar kalua ia sangat mencitai Skyler dan dia tidak bias jauh darinya . ia pergi ke california hanya untuk menemui Skyler yang sedang kuliah kedongteran .
karna cinta tidah pernah bohong ,karna cinta selalu benar  , karna adanya cinta dan kasih sayang akan tumbuh rasa tidak ingin kehilang . memiliki rasa kekelurgaan yang sangat erat dan rasa ingin selalu melindungi . jika ingin milih teman dan pasangan harus hati hati pilih lah teman dan pasangan yang menurut mu baik dan tidak menghianati mu . kita harus saling mengasihi dan menyayangi kepada manusia dan makhluk hidup lain nya . sayang buakan hanya ke pacar loh , sayang juga bisa kepada teman sahabat  orang tua atau orang orang yang berada di dekat kita yang ingin sealau melindungi kita

resensi film " good will hunting "



Resensi film good will hunting ( si jenius yang emosional )




Good will hunting mengisahkan seorang pemuda berandalan yang bernama will hunting yang di perankan oleh matt damon. Will Hunting, adalah seorang pemuda yang memiliki permasalahan terkait dengan masa lalunya. Dia seorang yatim piatu yang dibesarkan oleh keluarga angkatnya. Hidup dengan keluarga angkatnya dipenuhi dengan penyalahgunaan dan penelantaran. Karena pengalaman ini, mempengaruhi cara Will berinteraksi dengan orang-orang. Sulit baginya untuk mempercayai orang lain karena..Will bekerja sebagai petugas kebersihan ,Secara diam-diam, dia berhasil memecahkan sebuah soal tantangan Prof.Gerald yang sebetulnya diberikan kepada muridnya.
Prof. Lambeau adalah seorang genius matematika yang meraih penghargaan Field (semacam Nobel)
Seketika, Kampus menjadi heboh ketika tahu-tahu soal super sulit tersebut berhasil dipecahkanoleh will hunting Namun tidak ada yang tahu siapa orang pintar itu. Hingga akhirnya secara tak sengaja, Prof.Gerald, memergoki Will tengah menyelesaikan soal lain di papan tulis koridor kampus. Will yang kepergok langsung memutuskan berhenti bekerja. Karena masa lalu yang begitu buruk membuat Will menjadi mudah terpacu emosi tetapi belum memasuki tahap brutal.
Suatu hari dia pernah memukuli gerombolan yang baru saja mengganggu seorang cewek, Will harus berurusan dengan polisi karena ia telah mengeroyok seorang polisi yang bertugas pertarungan antara Will dengan gerombolan tersebut, dan harus mempertanggung jawabkan perbuatannya serta harus mengikuti sidang.
Prof Gerald tahu bahwa Wil sedang terjerat masalah hukum karena tawuran, dan dia berhasil membebaskannya secara bersyarat yang pertama Laporan setiap hari ke Lambeau, dan memecahkan teori-teori matematika lainnya, dan yang kedua  Secara rutin menemui terapis. Will setuju untuk syarat pertama, tapi untuk yang kedua awalnya will tidak meyetujuinya karna dia tidak mau menemui trapis , tetapi akhirnya menyetujuinya , berbagai terapis tidak mempan dan dia terus saja berhasil bikin kacau. Karena itu Lambeau mengundang teman lamanya, Sean (Robin Williams), untuk menangani Will.
Yang di inginkan oleh prof Gerald hanya lah satu ingin will waras dan berkerja sesuai dengan bakatnya .  akhirnya ,Profesor Gerrald memutuskan untuk memanggil Sean McGuire, teman lamanya .
Sean dan Will akhirnya memulai sisi terapi mereka. Awalnya Will gagal untuk membawa mereka serius. Tetapi dengan ketekunan dan ketulusan Sean, memungkinkan Will untuk terbuka kepadanya. kemudian Sean menceritakan pengalamannya bagaimana ia bertemu dengan istrinya. Sean bercerita tentang bagaimana ia menyerahkan tiket untuk melihat Red Sox di seri dunia 1975, untuk bertemu dan menghabiskan waktu bersama orang asing di Bar, yang sekarang menjadi istrinya. Akhirnya Will dan Sean menjadi lebih akrab dan Will bersedia menceritakan pengalaman masa lalunya yang kelam.
Sementara itu Prof.Gerrald, menyuruh will untuk pergi wawancara . tetapi , will menolak untuk pergi wawancara kerja yang telah disiapkan oleh Prof. Gerrald.  Bahkan, Prof. Gerrald dan Sean juga bertengkar tentang masa depan Will. Will kebetulan menyaksikan argumen ini.
Skylar (Cewek yang ditemui Will di Bar Harvard), meminta Will untuk pindah ke California bersamanya, dimana dia harus melanjutkan sekolah kedokteran di Stanford University School of Medicine. Will memikirkan hal tersebut dengan panik. Dia menolak penelitian matematika ia telah lakukan dengan Prof. Gerrald. Sean menunjukkan bahwa Will begitu mahir mengantisipasi kegagalan dimasa depan dalam hubungan interpersonal bahwa ia sengaja menyabotase mereka dalam rangka menghindari resiko rasa sakit emosional. Ketika Will menolak untuk membeikn jawaban yang jujur tentang apa yang ingin ia lakukan untuk hidupnya. Will kemudian memberitahu Chuckie bahwa ia ingin menjadi buruh selama sisa hidupnya. Chuckie menjawab bahwa hal itu akan jadi penghinaan kepada teman-temannya untuk Will membuang – buang potensinya, dan bahwa keinginannya adalah bahwa Will harus meninggalkan untuk mengejar sesuatu yang lebih besar. Will terpaksa menerima salah satu tawaran pekerjaan yang di tawarkan oleh Prof. Gerrald.
Pada saat itu ,Sean dan Will berbagi bahwa mereka berdua korban penganiayaan anak, dan Sean membantu Will untuk menerima bahwa kekerasan yang ia terima itu bukan salahnya. Setelah membantu Will meyelesaikan masalah itu, Sean mendamaikan dengan Prof. Gerrald dan sean  memutuskan untuk mengambil cuti untuk perjalanan dunia, untuk menulis sebuah buku jawab ia kepada prof gerrald, dan ia akan pergi ke negara cina ,atau mungkin india.    Ketika, will berulang tahun ke 21 tahun teman nya memberikan teman-teman dengan mobil jadul berwarna merah ,dan ia memutuskan untuk menyampaikan penawaran yang menguntungkan pekerjaanya dan pergi ke California untuk menyatukannya dengan Skylar.

Pemain good will hunting
1.      Matt damon : will hunting
2.      Robin williams : sean maguire
3.      Ben affleck : chuckie sullivan
4.      Stellan skarsgard : prof gerald lambeau
5.      Minnie driver : skylar
6.      Casey Affleck: Morgan O'Mally
8.      John Mighton: Tom - Lambeau's Teaching Assistant
9.      Rachel Majorowski: Krystyn

Jumat, 22 Januari 2016

ilmu sosial dasar 4#3



1.Fungsi agama


A.    Fungsi Agama Dalam Masyarakat

Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan manusia, antara lain adalah :
• Karena agama merupakan sumber moral
• Karena agama merupakan petunjuk kebenaran
• Karena agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika.
• Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka, maupun di kala duka.

Manusia sejak dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan lemah dan tidak berdaya, serta tidak mengetahui apa-apa sebagaimana firman Allah dalam Q. S. al-Nahl (16) : 78
Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak tahu apa-apa. Dia menjadikan untukmu pendengaran, penglihatan dan hati, tetapi sedikit di antara mereka yang mensyukurinya.
Dalam keadaan yang demikian itu, manusia senantiasa dipengaruhi oleh berbagai macam godaan dan rayuan, baik dari dalam, maupun dari luar dirinya.Macam-macam fungsi agama dalam
B.  Dimensi komitmen agama
Perkembangan iptek mempunyai konsekuensi penting bagi agama.Sekulerisai cenderung mempersempit ruang gerak kepercayaan dan pengalaman keagamaan. Kebanyakan agama yang menerima nilai- nilai institusional baru adalah agama – agama aliran semua aspek kehidupan.
Dimensi komitmen agama menurut Roland Robertson:
1. dimensi keyakinan mengandung perkiraan/harapan bahwa orang yang religius akan menganut pandangan teologis tertentu.
2. Praktek agama mencakup perbuatan-perbuatan berbakti, yaitu perbuatan untuk melaksanakan komitmen agama secara nyata.
3. Dimensi pengerahuan, dikaitkan dengan perkiraan.
4. Dimensi pengalaman memperhitungkan fakta, semua agama mempunyai perkiraan tertentu.
5. Dimensi konsekuensi dari komitmen religius berbeda dengan tingkah laku perseorangan.

2.Pelembagaan agama
A.Tiga tipe kaitan agama dengan masyarakat

Agama memiliki tiga (3) tipe hubungan dengan masyarakat diantaranya (menurut Elizabeth K. Nottingham)

• Masyarakat Pedalaman
Di dalam kehidupan masyarakat pedalaman agama masih berdasarkan kepercayaan sehingga mereka mengadakan berbagai upacara ritual karena mereka percaya dengan begitu mereka sudah memiliki agama.
• Masyarakat Semi Industri
Di dalam masyarakat semi industri sudah lebih maju dari masyarakat pedalaman sehingga di masyarakat semi indutri sudah memegang agama sebagai kepecayaan dan sebagai pedoman dalam melakukan segala hal seperti berdagang
• Masyarakat Industri Sekunder (Modern)
Di dalam masyarakat industri sekunder sudah banyak muncul teknologi canggih sehingga lebih mudah menolong kegiatan manusia, namun karena sudah banyak teknologi maka agama menjadi di “no duakan” sehingga kurangnya kepercayaan terhadap agama.
B.pengertian perlembagaan agama
Ada 3 tipe kaitan agama dengan masyarakat, diantaranya :
1. Masyarakat dan nilai-nilai sakral.
2. Masyarakat-masyarakat pra industri yang sedang berkembang.
3. Masyarakat-masyarakat industri sekuler.
Pengertian pelembagaan agama itu sendiri ialah apa dan mengapa agama ada, unsur-unsur dan bentuknya serta fungsi struktur agama. Dimensi ini mengidentifikasikan pengaruh-pengaruh kepercayaan di dalam kehidupan sehari-hari.

C.agama,konflik dan masyarakat
Secara sosiologis, Masyarakat agama adalah suatu kenyataan bahwa kita adalah berbeda-beda, beragam dan plural dalam hal beragama. Ini adalah kenyataan sosial, sesuatu yang niscaya dan tidak dapat dipungkiri lagi. Dalam kenyataan sosial, kita telah memeluk agama yang berbeda-beda. Pengakuan terhadap adanya pluralisme agama secara sosiologis ini merupakan pluralisme yang paling sederhana, karena pengakuan ini tidak berarti mengizinkan pengakuan terhadap kebenaran teologi atau bahkan etika dari agama lain.


Sebagaimana yang dikemukakan oleh M. Rasjidi bahwa agama adalah masalah yang tidak dapat ditawar-tawar, apalagi berganti. Ia mengibaratkan agama bukan sebagai (seperti) rumah atau pakaian yang kalau perlu dapat diganti. Jika seseorang memeluk keyakinan, maka keyakinan itu tidak dapat pisah darinya. Berdasarkan keyakinan inilah, menurut Rasjidi, umat beragama sulit berbicara objektif dalam soal keagamaan, karena manusia dalam keadaan involved (terlibat).
Sebagai seorang muslim misalnya, ia menyadari sepenuhnya bahwa ia involved (terlibat) dengan Islam. Namun, Rasjidi mengakui bahwa dalam kenyataan sejarah masyarakat adalah multi-complex yang mengandung religious pluralism, bermacam-macam agama. Hal ini adalah realitas, karena itu mau tidak mau kita harus menyesuaikan diri, dengan mengakui adanya religious pluralism dalam masyarakat Indonesia.

Banyak konflik yang terjadi di masyarakat Indonesia disebabkan oleh pertikaian karena agama. Contohnya tekanan terhadap kaum minoritas (kelompok agama tertentu yang dianggap sesat, seperti Ahmadiyah) memicu tindakan kekerasan yang bahkan dianggap melanggar Hak Asasi Manusia. Selain itu, tindakan kekerasan juga terjadi kepada perempuan, dengan menempatkan tubuh perempuan sebagai objek yang dianggap dapat merusak moral masyarakat. Kemudian juga terjadi kasus-kasus perusakan tempat ibadah atau demonstrasi menentang didirikannya sebuah rumah ibadah di beberapa tempat di Indonesia, yang mana tempat itu lebih didominasi oleh kelompok agama tertentu sehingga kelompok agama minoritas tidak mendapatkan hak.
Permasalah konflik dan tindakan kekerasan ini kemudian mengarah kepada pertanyaan mengenai kebebasan memeluk agama serta menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwa dalam UUD 1945, pasal 29 Ayat 2, sudah jelas dinyatakan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam memeluk agama dan akan mendapat perlindungan dari negara.
Pada awal era Reformasi, lahir kebijakan nasional yang menjamin kebebasan beragama di Indonesia. Namun secara perlahan politik hukum kebijakan keagamaan di negeri ini mulai bergeser kepada ketentuan yang secara langsung membatasi kebebasan beragama. Kondisi ini kemudian menyebabkan terulangnya kondisi yang mendorong menguatnya pemanfaatan kebijakan-kebijakan keagamaan pada masa lampau yag secara substansial bertentangan dengan pasal HAM dan konstitusi di Indonesia.
Hal ini lah yang dilihat sebagai masalah dalam makalah ini, yaitu tentang konflik antar agama yang menyebabkan tindakan kekerasan terhadap kaum minoritas dan mengenai kebebasan memeluk agama dan beribadah dalam konteks relasi sosial antar agama. Penyusun mencoba memberikan analisa untuk menjawab masalah ini dilihat dari sudut pandang kerangka analisis sosiologis: teori konflik.

●Konflik yang ada dalam Agama dan Masyarakat
Di beberapa wilayah, integritas masyarakat masih tertata dengan kokoh. Kerjasama dan toleransi antar agama terjalin dengan baik, didasarkan kepada rasa solidaritas, persaudaraan, kemanusiaan, kekeluargaan dan kebangsaan. Namun hal ini hanya sebagian kecil saja karena pada kenyataannya masih banyak terjadi konflik yang disebabkan berbagai faktor yang kemudian menyebabkan disintegrasi dalam masyarakat.
Banyak konflik yang terjadi di masyarakat Indonesia disebabkan oleh pertikaian karena agama. Contohnya tekanan terhadap kaum minoritas (kelompok agama tertentu yang dianggap sesat, seperti Ahmadiyah) memicu tindakan kekerasan yang bahkan dianggap melanggar Hak Asasi Manusia. Selain itu, tindakan kekerasan juga terjadi kepada perempuan, dengan menempatkan tubuh perempuan sebagai objek yang dianggap dapat merusak moral masyarakat. Kemudian juga terjadi kasus-kasus perusakan tempat ibadah atau demonstrasi menentang didirikannya sebuah rumah ibadah di beberapa tempat di Indonesia, yang mana tempat itu lebih didominasi oleh kelompok agama tertentu sehingga kelompok agama minoritas tidak mendapatkan hak.
Permasalah konflik dan tindakan kekerasan ini kemudian mengarah kepada pertanyaan mengenai kebebasan memeluk agama serta menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwa dalam UUD 1945, pasal 29 Ayat 2, sudah jelas dinyatakan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam memeluk agama dan akan mendapat perlindungan dari negara.
Pada awal era Reformasi, lahir kebijakan nasional yang menjamin kebebasan beragama di Indonesia. Namun secara perlahan politik hukum kebijakan keagamaan di negeri ini mulai bergeser kepada ketentuan yang secara langsung membatasi kebebasan beragama. Kondisi ini kemudian menyebabkan terulangnya kondisi yang mendorong menguatnya pemanfaatan kebijakan-kebijakan keagamaan pada masa lampau yag secara substansial bertentangan dengan pasal HAM dan konstitusi di Indonesia.
Hal ini lah yang dilihat sebagai masalah dalam makalah ini, yaitu tentang konflik antar agama yang menyebabkan tindakan kekerasan terhadap kaum minoritas dan mengenai kebebasan memeluk agama dan beribadah dalam konteks relasi sosial antar agama. Penyusun mencoba memberikan analisa untuk menjawab masalah ini dilihat dari sudut pandang kerangka analisis sosiologis: teori konflik.